Senin, 30 Oktober 2017
Senin, 30 Oktober 2017
- Oleh
Unknown
- Kategori
publikasi
Foto bersama Peternak Sapi di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Pelaihari, 30 Oktober 2017 - Dalam rangka percepatan program Swasembada Daging, Pemerintah mencanangkan progam tahunan yakni UPSUS SIWAB atau Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting. Program ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur.
BPTU-HPT Pelaihari bersama dengan BVet Banjarbaru, ditunjuk oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk melaksanakan pendampingan, pengawasan dan supervisi UPSUS SIWAB di 5 Provinsi di Kalimantan, salah satunya adalah Provinsi Kalimantan Timur. Dengan potensi peternakan yang besar di Kalimantan Timur, menjadikan Provinsi ini memiliki populasi ternak dalam hal ini ternak sapi dalam jumlah yang cukup besar, diantaranya adalah di Kabupaten Paser. Dengan diadakannya program UPSUS SIWAB pada tanggal 24-28 Oktober 2017, diharapkan mampu meningkatkan populasi dan meningkatkan kualitas ternak yang ada di daerah tersebut.
Kegiatan seleksi akseptor Inseminasi Buatan di Farm milik PTPN
Bertempat di 6 Kecamatan Kabupaten Paser, program UPSUS SIWAB dilaksanakan secara berkesinambungan setiap hari pada tanggal tersebut, selain dari BPTU-HPT Pelaihari dan BVet Banjarbaru, datang juga tim ahli dari Universitas IPB Drh. Amrozi, PhD dan UGM Dr. drh. Surya Agus Prihatno, MP. Sinergisitas para ahli di bidang reproduksi menjadikan UPSUS SIWAB di Kabupaten Paser dapat berjalan optimal dan berlangsung padat selama 5 hari berturut-turut.
Kegiatan efektif dilaksanakan di Kecamatan Tanah Grogot, Kecamatan Kuaro, Kecamatan Long Ikis, Kecamatan Long Kali, Kecamatan Batu Engau, Kecamatan Pasir Belengkong dan Kecamatan Muara Komam. Dengan perolehan total 351 ekor sapi bunting, disertai kejadian Gangguan Reproduksi pada 64 ekor sapi betina dengan kejadian terbanyak Ovary Hypoplasia yang disebabkan oleh malnutrisi baik dari segi kuantitas maupun kualitas hijauan pakan ternak.Pemberian vitamin dan obat cacing juga dilaksanakan sebagai pelayanan optimal atau Active Service kepada masyarakat secara umum dan peternak sapi pada khususnya.
Pemeriksaan kesehatan organ reproduksi bersama Drh. Amrozi, PhD
Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan percepatan optimalisasi target UPSUS SIWAB di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, antara lain:
a. Kurangnya kesadaran masyarakat akan GBP sehingga ternak kurang gizi dan tidak terawat
b. Belum optimalnya sosialisasi pada para peternak akan pentingnya IB
c. Kurangnya stok hpt yang layak sehingga masih banyak sapi yang memiliki BCS di bawah nilai 2.
d. Sapi tersebar merata pada spot-spot yang saling berjauhan terutama pada lahan sawit, tanpa ada
alat restraint dan kandang jepit.
e. Kurangnya motivasi petugas akan pelaporan Isikhnas karena tidak optimalnya pencairan dana
Pelaksanaan pemeriksaan kebuntingan di Kecamatan Muara Komam
![]() |
![]() |

~ Publikasi Populer ~
-
Semakin meningkatnya keperluan akan protein hewani, menuntut dihasilkannya ternak bibit yang dapat menghasilkan produksi optimal. Dalam ...
-
Biosekuriti adalah suatu konsep yang merupakan bagian integral dari suksesnya sistem produksi peternakan unggas, khususnya petelur untuk ...
-
Sebuah catatan kecil dari Pertemuan Stakeholder Pembibitan Itik Nusantara Mitra BPTU KDI Pelaihari 2013 Minahasa Sulawesi Utara dan mengi...
