Minggu, 31 Desember 2017
Minggu, 31 Desember 2017
- Oleh
Unknown
- Kategori
publikasi
Pelaihari, Padatnya kegiatan di akhir tahun anggaran 2017
menyebabkan seluruh pikiran dan tenaga dari pegawai BPTU-HPT Pelaihari dicurahkan
dalam penyelesaian kegiatan, sehingga audit external tentang penerapan sistem
manajemen mutu (SMM) 9001: 2015 beberapa kali tertunda. Semenjak tahun 2012,
BPTU-HPT Pelaihari telah menerapkan SMM 9001 versi 2008, tuntutan dari sistem
yang meminta terus dilakukan perbaikan berkelanjutan mengharuskan versi 2008 harus
diperbaharui menjadi versi 2015. BPTU-HPT Pelaihari merespon tuntutan tersebut
dengan mulai menerapkan SMM 9001:2015 semenjak tanggal 8 Agustus 2017 yang
sebelumnya didahului dengan pelatihan pemahaman SMM 9001:2015, pelatihan
Informasi Terdokumentasi ISO 9001:2015, pelatihan Sistem Manajemen Audit ISO
19011:2011.
Beberapa perubahan yang cukup signifikan dalam SMM
9001:2015 dibandingkan versi sebelumnya diantaranya adalah: 1) sudah tidak ada
lagi peran dari Wakil Manajemen Mutu (WMM) dalam struktur organisasi SMM dan
perannya digantikan oleh Manager Puncak dalam hal ini adalah Kepala Balai, yang
dibantu oleh Koordinator Mutu yang dijabat oleh para kepala seksi sebagai
pengendali penerapan manajemen mutu di lingkup kerjanya; 2)beberapa dokumen
versi 2008 dihilangkan seperti Tindakan Pencegahan diganti dengan Manajemen
Peluang dan Resiko, dokumen pengendalian rekaman dihilangkan dan digabung dalam
dokumen pengendalian informasi terdokumentasi; 3) beberapa penambahan dokumen
dalam versi 2015 diantaranya lampiran MSM ditambahkan bukti pemantaun isu
internal dan external, identifikasi peluang dan resiko dan identifikasi harapan
mitra.
Beberapa kelengkapan dalam versi 2008 tetap
dipertahankan seperti Sekretariat Mutu dan Auditor internal, sedangkan posisi
dokumen acuannya yang dulu menginduk ke WMM dipindahkan ke Koordinator Mutu
Tata Usaha. Prosedur kegiatan teknis secara umum tidak banyak berubah
dibandingkan versi lama, hanya penyesuaian identitas.
Pelaksanaan Audit Internal di BPTU-HPT Pelaihari oleh PT
TUV Rheinland Indonesia dilaksanakan pada tanggal 29 - 30 Desember 2017 dengan
auditor bapak Arief Rachman. Kegiatan yang menjadi obyek audit diantaranya: proses
manajemen yang berbasis resiko, komitmen pimpinan, focus pelanggan, tinjauan
manajemen, kelengkapan dokumen, pelaksanaan audit internal dan beberapa
kegiatan teknis di tata usaha, prasarana dan sarana teknis, pelayanan teknis
dan jasa produksi. Hasil audit external diantaranya pelaksanaan SMM 9001:2015
sudah berjalan baik, kelengkapan persyaratan dipenuhi dengan baik seperti infodok,
audit internal, tinjauan manajemen dan tidak ditemukan ketidaksesuaian yang
bersifat major dan minor, hanya diketemuan temuan yang bersifat observasi/saran
sejumlah 4 buah.
Akhirnya tepat pukul 16.00 pada tanggal 30 Desember
2017, BPTU-HPT Pelaihari dinyatakan layak dan direkomendasikan untuk menerima
sertifikasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu 9001:2015 dari PT TUV Rheinland
Indonesia dengan nomor sertifikat 824 100 12239 untuk ruang lingkup Pemuliaan,
Produksi, dan Distribusi Ternak Unggul
Kambing, Itik, Sapi Madura dan Hijauan Pakan Ternak.
Selamat dan terima kasih untuk semuanya
Salam
-imunggulabrianto-
![]() |
![]() |
~ Publikasi Populer ~
-
Semakin meningkatnya keperluan akan protein hewani, menuntut dihasilkannya ternak bibit yang dapat menghasilkan produksi optimal. Dalam ...
-
Biosekuriti adalah suatu konsep yang merupakan bagian integral dari suksesnya sistem produksi peternakan unggas, khususnya petelur untuk ...
-
Sebuah catatan kecil dari Pertemuan Stakeholder Pembibitan Itik Nusantara Mitra BPTU KDI Pelaihari 2013 Minahasa Sulawesi Utara dan mengi...