Sabtu, 14 April 2018
Sabtu, 14 April 2018
- Oleh
Unknown
Manajemen
Brooding Pada Itik
Periode
starter dimulai itik umur 1-3 hari atau DOD (day old duck) hingga umur 2 bulan.
Pemeliharaan anak itik selama periode strarter meliputi beberapa aspek diantaranya:
a.
Kebutuhan Ruang
Selain
ditentukan jenis itik, kebutuhan ruang untuk anak itik juga ditentukan oleh jenis
kelamin dan tujuan pemeliharaaan itik, apakah akan dibudidayakan sebagai itik
petelur atau itik pedaging. Kepadatan populasi di dalam kandang dapat
mempengaruhi pertumbuhan itik. Kandang yang terlalu sempit dapat mengakibatkan
peningkatan zat karbon dioksida dan menurunkan kadar oksigen di dalam kandang
yang dapat menyebabkan pertumbuhan lambat dan rentan terhadap penyakit.
Apabila
pemeliharan itik umur 1 – 21 hari dilakukan di kandang pembesaran, maka
cara mengatur kepadatan populasi dilakukan dengan cara luas kandang diperlebar
dengan menggeser pagar penyekat sedemikian rupa sehingga luas kandang yang
dimaksud sesuai dengan umur maupun jumlahnya. Apabila anak itik dipelihara
di dalam kandang box, dilakukan dengan cara memindahkan sebagian itik ke dalam
kandang box lainnya sehingga jumlah anak itik sesuai dengan luas kandang box
yang ada.
Kepadatan populasi ternak berdasarkan umur itik adalah sebagai
berikut :
Umur itik (mgg)
kepadatan populasi
0 – 1
20 ekor/m2
1 – 2
18 ekor/m2
2 – 4
15 ekor/m2
4 – 5
13 ekor/m2
5 – 6
10 ekor/m2
6 – 7
8 ekor/m2
7 – 8
6 ekor/m2
b. Induk
Buatan
Induk
buatan sangat dibutuhkan itik periode starter, anak itik membutuhkan suhu ruang
antara 35°C pada umur 1 minggu dan berangsur-angsur diturunkan hingga 18°C pada
umur 4 minggu. Sumber panas untuk menghangati anak itik dapat mengggunakan gasolek,
lampu pijar ataupun lampu minyak yang dapat diletakkan di atas induk buatan
dengan ketinggian sekitar 45cm dari lantai. Sebelum anak itik dimasukan ke
dalam induk buatan, sebaiknya pemanas buatan sudah terlebih dahulu dinyalakan
minimal 24 jam sebelummnya.
c. Air
minum dan Tempatnya
Itik
membutuhkan air minum yang lebih dibandingkan dengan unggas lainnya. Air minum
diberikan secara adlibitum agar ketersedian air minum untuk itik selalu
tercukupi. Apabila itik kekurangan air minum dapat menyebabkan pertumbuhan itik
menjadi lambat. Tempat air minum itik sebaiknya menggunakan tempat minum buatan
pabrik yang berbentuk gallon ataupun tempat minuman yang berbentuk memanjang. Ukuran
tempat minum itik tergantung dari jumlah anak itik yang dipelihara, untuk 100
ekor anak itik dibutuhkan 3 hingga 4 buah tempat minum berbentuk gallon atau 2
buah pipa paralon masing-masing sepanjang 3 meter. Bertujuan untuk menghidarkan
itik dari berbagai penyakit, sebaiknya tempat minuman dibersihkan dan dicuci
setiap hari dengan menggunakan deterjen ataupun desinfektan dengan dosis sesuai
yang dianjurkan.
Transportasi
dari tempat asal DOD ke tempat peternakan seringkali mengakibatkan anak itik
mengalami stres. Solusinya adalah setelah anak itik dimasukan ke kandang (induk
buatan), anak itik diberikan air minum yang dicampur dengan gula (50 g gula/1
liter air) serta vitamin dan antibiotik pada hari pertama, selanjutnya vitamin
dan antibiotik dapat diberikan sampai anak itik berumur 3 hari. Pemberian pakan
untuk anak itik dapat dilakukan setelah anak itik meminum campuran
gula,vitamin, antibiotik dan air. Biasanya pakan diberikan setelah 3 jam
kemudian.
d.
Pakan dan Tempatnya
Periode
starter, anak itik perlu mendapatkan pakan yang baik dengan kandungan protein
kasar 20% dan ME (energi metabolisme) 3000kkal/kg. Disamping kebuthan protein
dan energi metabolisme, pakan itik periode starter juga memenuhi nutrisi lain
seperti lemak, mineral dan vitamin. Alternatif tempat pakan untuk setiap 100
ekor anak itik antara lain berupa empat buah tempat pakan berbentuk
piringan bulat dengan garis tengah sekitar 30 cm atau tiga buah tempat pakan
dengan garis tengah sekitar 40 cm atau dapat digunakan tempat pakan memanjang
dengan ukuran 5 cm per ekor.
Pakan
untuk itik periode starter dapat dibeli di toko pakan ternak. Produk pakan
ternak termasuk pakan itik periode starter agar memperhatikan kadar protein,
energi metobolisme serta zat-zat lainnya agar sesuai dengan kebutuhan anak itik.
e.
Kontrol Berat Badan
Peternak
juga perlu memperhatikan bobot badan itik. Penimbangan dilakukan secara acak
dengan jumlah kurang lebih 10% dari total populasi. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar kerangka badan itik dapat terbentuk dengan baik sehingga
diharapkan dapat memberikan produksi yang lebih baik, terutama ukuran telur
pada saat periode layer (masa bertelur) nanti. Agar berat badan itik seragam,
perlu disediakan program seleksi dan manajemen yang meliputi pakan, minum, keswan
dan kandang.
f.
Seleksi
Periode
starter perlu dilakukan seleksi, itik lemah dapat dsingkirkan dan dilakukan
pengelompokan itik berdasarkan berat badannya dengan kategori itik kecil, itik
sedang dan itik besar. Maksud dari pengelompokan ini agar kemampuan itik untuk
berebut pakan sama, selain itu juga memudahkan penghitungan jumlah pakan yang
harus diberikan.
g.
Pencegahan Penyakit
Penanganan
kesehatan itik pada periode starter dilakukan dengan seksama. Minggu pertama
pemeliharaan anak itik merupakan masa kritis oleh sebab itu perhatian yang
lebih harus diberikan kepada anak itik. Perlu dilakukan pengecekan setiap jam
dan memastikan anak itik dalam keadaan yang baik. Ketersediaan air minum,
pakan, kandang (induk buatan), pemanas, penerangan kandang serta kebersihan
tempat makan dan minum itik menjadi perhatian. Pencegahan penyakit dilakukan
dengan cara memberikan vaksinasi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan
tempat itik dipelihara.
#Sandhyaputra
![]() |
![]() |

~ Publikasi Populer ~
-
Semakin meningkatnya keperluan akan protein hewani, menuntut dihasilkannya ternak bibit yang dapat menghasilkan produksi optimal. Dalam ...
-
Biosekuriti adalah suatu konsep yang merupakan bagian integral dari suksesnya sistem produksi peternakan unggas, khususnya petelur untuk ...
-
Sebuah catatan kecil dari Pertemuan Stakeholder Pembibitan Itik Nusantara Mitra BPTU KDI Pelaihari 2013 Minahasa Sulawesi Utara dan mengi...
