Sabtu, 14 April 2018
Sabtu, 14 April 2018
- Oleh
Unknown
- Kategori
publikasi
Sekilas Manajemen Perkandangan dan Pakan Itik
Petelur
Usaha budidaya itik petelur semakin banyak diminati
sebagai alternatif usaha di bidang peternakan unggas. Hal ini dapat disebabkan
nilai jual telur itik yang lebih tinggi dari telur ayam, karena dijual butiran.
Salah satu kelebihan itik adalah mampu mencerna pakan dengan serat kasar yang
lebih dibanding ayam tinggi sehingga harga pakan bisa lebih murah.
Ada beberapa rumpun itik lokal di Indonesia
diantaranya adalah itikTegal,
Mojosari, Alabio, Bali, Magelang, Cihateup, Bayang, Talang Benih, Turi/Metaram,
Damiaking, Pitalah, Rambon, Kerinci, Pegagan, dll. Itik Mojosari dan Alabio dapat dijadikan contoh sebagai itik
petelur unggul dan banyak banyak dibudidayakan peternak.
Itik Mojosari awalnya
dipelihara di Jawa Timur dan Jawa Tengah kemudian menyebar ke Kalimantan,
Sulawesi dan NTT. Itik Alabio merupakan plasma nutfah lokal unggul kalimantan
selatan dan telah lama dibudidayakan oleh masyarakat setempat, yang kemudian
berkembang ke pulau Jawa dan Bali. Itik Mojosari dan Alabio berperan utama
sebagai penghasil telur, baik telur tetas ataupun telur konsumsi. Masa produksi
telur rata-rata berlangsung selama 1 tahun (48 minggu), sedangkan jumlah
produksinya berkisar antara 200-250 butir per tahun dengan berat telur rata-rata
70 gram. Bahkan, itik Alabio mampu memiliki produktivitas tinggi di atas 250
butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu. Apabila masa
produksinya telah selesai, itik-itik petelur tersebut dapat segera diafkir dan dijual
sebagai itik potong.
Tabel Produktivitas Itik Petelur
Parameter
|
Itik Mojosari
|
Itik Alabio
|
Bobot
badan (kg)
|
1.47 –
1.5
|
1.47 –
1.5
|
Puncak
produksi telur (%)
|
68 – 73
|
68 – 73
|
Jumlah
produksi telur (butir/ekor/tahun)
|
200 –
250
|
200 –
250
|
Bobot
telur
|
60 – 75
|
60 – 75
|
Konsumsi
pakan (gram/ekor/hari)
|
130 –
150
|
130 –
150
|
Jika dilihat dari
tabel diatas, bisnis budidaya ternak itik petelur memiliki prospek yang cukup
menggiurkan, terutama jika dilakukan secara intensif. Sebelum memutuskan untuk beternak
itik petelur, sebaiknya memiliki pengetahuan tentang komponen apa saja yang
harus diperhatikan dalam menjalankan budidaya itik ini. Komponen tersebut
terdiri diantaranya adalah kandang dan pakan.
Kandang
Itik Petelur
Kandang merupakan
sarana utama dalam pemeliharaan itik petelur. Peternak sebaiknya memperhatikan
lokasi kandang yang jauh dari pemukiman agar tidak mengganggu warga sekitar
dengan limbah yang dihasilkan. Hal kedua adalah pemilihan lokasi karena
berhubungan dengan akses transportasi agar memudahkan peternak untuk
pengangkutan pakan dan pemasaran telur hasil panen.
Konstruksi
kandang, upayakan peternak memilih bahan kandang yang awet, kuat, dan mampu
bertahan ketika musim hujan maupun kemarau. Manajemen air di kandang juga
menjadi faktor yang penting karena itik memiliki sifat alamiah bermain dan
mandi di air, meskipun itik bisa dibudidayakan secara kering.
Beberapa contoh
bentuk kandang itik petelur dengan bahan dan rancangan yang berbeda dapat
dijadikan sebagai referensi. Tampak bahwa ketiga bentuk tersebut memiliki pola
yang sama yaitu terdiri dari 2 bagian yaitu 1/3 bagian tertutup dan beratap
untuk itik tidur dan bertelur dan 2/3 bagian yang terbuka sebagai umbaran untuk
itik makan, minum dan bermain pada siang hari. Perbedaan bahan kandang yang
dipakai menentukan kemudahan dalam perawatan dan umur pakai dari kandang
tersebut. Lantai kandang harus dijaga agar tetap kering dan tidak ada air
tergenang.
Pakan
Pemberian pakan
itik disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi sesuai dengan tahapan pertumbuhan
maupun masa produksinya. Kebutuhan nutrisi
itik tersebut dipenuhi oleh peternak karena ternak itik yang dipelihara secara intensif
tergantung sepenuhnya pada pakan yang diberikan oleh peternak. Kebutuhan nutrisi
dapat dipenuhi dengan menggunakan kombinasi beberapa bahan pakan dalam menyusun
pakan lengkap itik. Jumlah kebutuhan pakan ternak itik petelur dapat dilihat
pada tabel dan angka-angka tersebut merupakan perkiraan karena jumlah tepatnya
bervariasi tergantung pada jenis itik, kualitas pakan dan ukuran badan
itik.
Tabel Kebutuhan pakan itik sesuai tahapan
pertumbuhan :
Keterangan
|
Umur
|
Kebutuhan Pakan
(gr/ekor/hari)
|
Anak
|
DOD – 1 minggu
1 – 2 minggu
2 – 3 minggu
3 – 4 minggu
4 – 5 minggu
5 – 6 minggu
6 – 7 minggu
7 – 8 minggu
|
15
41
67
93
108
115
115
120
|
Dara
(grower)
|
8 – 9 minggu
9 – 15 minggu
15 – 20 minggu
|
130
145
150
|
Dewasa
(petelur)
|
>20 minggu
|
160 – 180
|
Saat itik memasuki masa bertelur,
sebaiknya tidak terjadi perubahan-perubahan mendadak dalam manajemen
pemeliharaan. Perubahan atau gangguan lain akan mudah menyebabkan itik stres
dan mengganggu produksi telur, terutama jika terjadi perubahan pakan. Oleh
karena itu, catatan produksi telur harian perlu ada untuk mengetahui gambaran
kurva produksi telur dalam satu periode dan mengevaluasi jika terjadi fluktuasi
produksi.
#yogaatmaja#
![]() |
![]() |
~ Publikasi Populer ~
-
Semakin meningkatnya keperluan akan protein hewani, menuntut dihasilkannya ternak bibit yang dapat menghasilkan produksi optimal. Dalam ...
-
Biosekuriti adalah suatu konsep yang merupakan bagian integral dari suksesnya sistem produksi peternakan unggas, khususnya petelur untuk ...
-
Sebuah catatan kecil dari Pertemuan Stakeholder Pembibitan Itik Nusantara Mitra BPTU KDI Pelaihari 2013 Minahasa Sulawesi Utara dan mengi...